Pendidikan Karakter



Yunia Amanda Dwi Putri (2016060005)


Pendidikan Karakter : Disiplin Sejak Dini

Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai denga tingkat pertumbuhan dan perkembangannya (Mansur, 2005). Usia dini merupakan masa emas (golden age), karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Rentang usia anak usia dini adalah usia 0-6 tahun (UU Sisdiknas Tahun 2003) dan menurut sejumlah ahli pendidikan anak, memberikan batasan usia 0-8 tahun.

Pada masa emas tersebut anak dapat diajarkan pendidikan-pendidikan karakter, salah satunya yaitu Kedisiplinan. Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Pendidikan kedisiplinan ini bisa diajarkan mulai lingkup yang paling kecil, yaitu keluarga. Pendidikan kedisiplinan ini dapat diterapkan dengan mengembangkan dan mengenalkan batas-batas kepada anak tentang kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang punya banyak sekali peraturan. Ada beberapa cara untuk mengajarkan anak agar disiplin sejak dini, anatara lain :
  • Memberi Pengertian Tentang Pentingnya Sikap Disiplin.

Ä  Sebagai orang tua, Anda perlu memberi pengertian kepada anak tentang pentingnya sikap disiplin. Jangan sampai anak merasa terpaksa dalam menjalankan segala aturan yang telah dibuat. Secara perlahan, jelaskan pentingnya sikap disiplin baik dalam kehidupan saat ini ataupun pada masa mendatang saat dewasa.

  • Mulai dari Hal Kecil.

Ä  Salah satu cara mengajarkan disiplin pada anak adalah mulai memberikan tanggung jawab yang mudah dan sederhana untuk dilakukan hingga mereka berhasil melakukannya. Selanjutnya, kita bisa mencoba hal lain dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
  • Membuat Aturan dengan Jelas.

Ä  Buatlah peraturan yang jelas saat berusaha mengajarkan disiplin pada anak. Saat si kecil melakukan kesalahan, kita bisa langsung memperingatkannya. Beda halnya jika tidak ada peraturan jelas, anak tidak akan mengetahui hal-hal keliru yang dilakukannya.
  •  Menunjukkan Sikap Positif.

Ä  Ingat! mengkritik anak adalah kegiatan yang akan membuang-buang waktu. Sebab, hal tersebut dapat membuat kepercayaan diri mereka menjadi luntur. Saat mereka melakukan sesuatu, sebaiknya para orang tua bisa memberikan pujian dan menunjukkan sikap positif
  •       Menjadi Contoh.

Ä  Anak-anak cenderung belajar dari apa yang mereka lihat, terutama dari orang tuanya. Jika Anda ingin mengajarkan disiplin pada anak, jadilah contoh yang baik untuk mereka. Pastikan anak melihat orang tuanya melakukan apa yang diajarkan pada anaknya. Dengan demikian, mereka akan berpikir bahwa tindakan tersebut baik untuk dilakukan.
  •      Berani Mengatakan Tidak.

Ä  Sebagai orang tua, Anda harus konsisten saat mengajarkan disiplin pada anak. Mungkin dalam suatu kondisi, anak cenderung merengek dan membuat hati Anda luluh. Berusahalah untuk tetap berpegang pada apa yang Anda percaya. Saat Anda mengatakan tidak pada anak, pastikan mereka mengetahui alasannya agar mereka mengerti.
  •      Memberikan Anak Suara.

Ä  Anak membutuhkan eksistensi saat menetapkan batas. Mereka juga ingin ikut andil untuk memberitahu apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Saat anak-anak membantu Anda dalam membuat peraturan, mereka cenderung akan mematuhinya. Memang, memahami sudut pandang sang buah hati adalah hal yang penting, tapi bukan berarti Anda harus menyetujui dan mengubah semua peraturan. Anda bisa mengatur batas bersama-sama, meskipun beberapa harus ditentukan sendiri.
  •      Memberikan Pujian dan Penghargaan.

Ä  Memberikan pujian saat anak berhasil melakukan sesuatu akan memicunya untuk mengulangi kebiasaan tersebut. Selain pujian, Anda juga bisa memberikan penghargaan agar mereka lebih bersemangat melakukan hal-hal baik.
  •      Tetap Konsisten dengan Peraturan yang Dibuat.

Ä  Melihat sang buah hati senang pasti akan membuat orang tua bahagia. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat peraturan yang telah dibuat mengendur. Misalnya, saat anak ingin bermain, pastikan kegiatan tersebut tidak melebihi waktu yang telah ditentukan.
Cara-cara diatas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari si anak sampai mereka benar-benar terbiasa dengan sikap disiplin tersebut. Sehingga nantinya saat anak sudah memasuki bangku sekolah, kebiasan-kebiasaan baik tersebut bisa terbawa sampai sekolah dan terus melekat sampai mereka tua nanti. Selain itu ada juga manfaat lain yang akan didapat jika kita menerapkan disiplin sejak dini, yaitu :  
a.       Membentuk pribadi mandiri.
Ä  Anak yang sudah terbiasa disiplin sejak dini akan memiliki pribadi yang mandiri. Mereka tidak tergantung kepada orang lain karena mereka paham apa yang harus mereka lakukan, melakukan kewajibannya tanpa harus disuruh. 
b.      Memiliki pola hidup yang teratur.
Ä  Pembiasaan disiplin akan menuntun kita untuk hidup lebih tertib. Menentukan skala prioritas dan mampu mengatur kehidupan yang lebih baik. Anak yang terbiasa disiplin akan memiliki langkah jelas dalam melakukan sesuatu.
c.       Mampu memanage waktu dengan baik.
Ä  Orang tua sudah pasti akan merasa bangga ketika anak-anaknya memiliki manageman waktu yang baik. Anak pintar dalam mengatur waktunya adalah sebuah proses dari kedisipilinan yang diajarkan orang tua dengan bijak kepada anak sehingga manfaat disiplin bagi anak akan tergambar dalam diri anak ketika mereka mampu memanfaatkan waktunya dengan hal positif. Anak akan lebih disiplin ketika waktu bermain, belajar, menonton dan waktu istirahatnya.
d.      Mudah mencapai tujuan.
Ä  Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup, namun untuk mencapainya seseorang harus memiliki strategi dan kerja keras. Salah satunya adalah menerapkan kedisiplinan dalam hidupnya. Anak yang membiasakan disiplin sejak dini akan terus mengembangkan kedisiplinannya hingga dewasa. Manfaat disiplin bagi anak adalah anak memiliki keinginan besar untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sehingga dia bisa mencapai tujuannya.
e.       Memiliki rasa Tanggung jawab.
Ä  Setiap anak memiliki tanggung jawab sesuai dengan usia dan kemampuannya. Namun tidak sedikit anak-anak yang masih manja dan melalaikan tanggung jawabnya padahal dia mampu melakukannya. Ironisnya orang tua membiarkan hal ini terjadi memakluminya karena masih kecil. Jika terus dibiarkan kebiasaan ini akan terus berlangsung hingga dewasa sehingga anak tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap hidupnya. Maka menerapkan kedisplinan sejak dini adalah hal yang harus dilakukan orang tua karena manfaat disiplin bagi anak adalah anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Setelah mengetahui  manfaat disiplin sejak dini yang sangat berpengaruh pada pembentukan karakter dan pembiasaan positif hingga dewasa kelak maka tak ada alasan lagi untuk memulai menerapkan disiplin sejak dini. Marilah kita menerapkan kedisiplinan sejak dini, baik untuk kita sendiri maupun anak didik penerus bangsa guna terciptannya sikap karakter yang baik.


Sumber :

Komentar